CANDI CANGKUANG GARUT

Bagi penggemar wisata sejarah, obyek wisata Candi Cangkuang tentu sayang untuk dilewatkan.  Sebuah candi hindu yang terletak di daerah Garut lebih tepatnya di Kampung Pulo, desa Cangkuang, kecamatan Leles, Garut Jawa Barat.  Nama Cangkuang sendiri diambil dari nama desa di mana lokasi candi tersebut berada dan nama desa Cangkuang sendiri diambil dari nama tanaman sejenis Panda (Pandanus Furcatus).Candi Cangkuang adalah candi yang pertama ditemukan di Tatar Sunda merupakan candi dari agama Hindu.  Pertama kali ditemukan pada tahun 1966 oleh tim peneliti Harsoyo dan Uka Tjandrasasmita berdasarkan laporan Vorderman dalam buku Notulen Bataviaasch Genotschap terbitan tahun 1893.

Yang membuat situs ini menarik untuk dikunjungi adalah lokasinya yang dikeliling oleh empat gunung sehingga menjadi pemandangan indah tersendiri.  Empat gunung yang mengelilinginya adalah disebelah timur Gunung Haruman (1218 mdpl), disebelah utara Gunung Kaledong (1249 mdpl), Gunung Mandalawangi dan disebelah selatan Gunung Guntur (2849 mdpl), dan lebih unik lagi untuk mencapai lokasi kita harus menyeberangi danau yg disebut danau cangkuang dengan menggunakan perahu.  Tanah dimana candi Cangkuang berada dulunya merupakan sebuah pulau di tengah danau cuma mungkin karena pengendapan maka dibagian selatan sudah berubah menjadi area persawahan.
Ada yang perlu saya sampaikan juga mungkin ada yang bertanya kenapa di samping candi terdapat sebauah makam? Itu adalah makam Embah Dalem Arief Muhammad yang diyakini merupakan nenek moyang penduduk Kampung Pulo dan merupakan penyebar ajaran Islam di daerah tersebut.
Karena lokasinya yang tidak sulit untuk dicari maka candi Cangkuang selalu ramai dikunjungi pada hari-hari libur baik wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara.
Kalo dari arah Jakarta kita naik jurusan Garut turun di daerah Leles, disitu nanti ada papan petunjuk untuk menuju Cangkuang, jika anda tidak membawa kendaraan sendiri bisa naik ojek karena mobil angkutan belum masuk ke lokasi. 

Categories: wisata sejarah