Senin, 04 Januari 2016

BENTENG PENDEM KARANG BOLONG DI NUSAKAMBANGAN


Rencana saya sekeluarga dan 2 keluarga dari adik ipar mau nginap di Dieng - Wonosobo tanggal 31 Desember 2015, mereka nginap di Dieng dan saya serta anak mau nanjak ke gunung Prau yang kebetulan pintu pendakiannya ada di kawasan Dieng.  Tapi berhubung tanggal 31 pagi kami baru sampai Purwokerto dah pada capek di perjalanan dari Bekasi akhirnya rencana ke Dieng dibatalkan.  Jadi malam tahun baru cuma tidur di rumah, alhamdulillah bisa ngirit biaya.
Tanggal 01 Januari 2016 daripada bengong akhirnya rombongan keluarga kita yang batal kemarin mengalihkan ke Teluk Penyu di daerah Cilacap yang jarak tempuhnya lebih pendek dari rumah Ajibarang.  Jam 10.00 kami berangkat beriringan dengan 3 mobil, lupa-lupa ingat tapi ikutin aja penunjuk jalan ke Teluk Penyu.
Bagi teman-teman yang ingin juga berkunjung ke Teluk Penyu bisa mengikuti jalur ini.  Dari lampu merah pertigaan Ajibarang ambil ke kanan arah Wangon, kemudian dari Wangon ikuti aja jalan yang menuju Cilacap, jalanan sudah mulus di aspal.  Dari Cilacap nanti sudah ada papan penunjuk arah ke Teluk Penyu.  Nanti disitu ada gapura pintu masuk ada patung penyu.
Tujuan awal kita memang mau menyebrang ke pulau Nusa Kambangan karena pada penasaran ada apa di sana, kerena yang terkenal kan di pulau tersebut terdapat lapas Nusa Kambangan.  Giliran lihat perahu motornya adik ipar ama mertuanya gak berani nyebrang, setelah diyakinkan oleh tukang perahunya bahwa perahu tersebut aman dan penumpang dilengkapi dengan pelampung baru mereka berani itupun dengan syarat perahu gak boleh full.  Jumlah kami ada 16 org akhirnya nyewa perahu dengan masing-masing dimuatin 8 orang padahal kapasitas perahu 15 orang, mertua adik saya bersedia membayar 15 orang untuk 8 orang.

Pulau Nusa Kambangan
Sebelum menuju Pasir Putih yang merupakan obyek wisata pulau Nusa Kambangan kita minta diantarkan muter dulu ke pintu masuk Lapas Nusa Kambangan.  Pertama memang kelihatan pada tegang ketika baru naik perahu yang terkadang ombaknya bikin goyang perahu, tapi setelah itu semua pada menikmati perjalanan sambil pada selfie.

 

Setelah bebarapa saat mengapung di depan pintu masuk lapas Nusa Kambangan sambil ambil beberapa foto, perjalanan kita lanjutkan menuju pasir putih yang juga berada di area pula Nusa Kambangan tapi terpisah dengan lapas yang cukup jauh jaraknya.

Pasir Putih Nusa Kambangan
Di lokasi sudah banyak pengunjung lain yang lebih dulu datang, kami diturunkan dari perahu, sopir perahu bilang nanti telpon aja kalau sudah selesai wisatanya untuk dijemput.  Kalau dibilang indah sebenarnya juga gak begitu indah pantainya, kemungkinan yang menjadi daya tarik pantai ini adalah rasa penasaran mengenai pulau Nusa kambangan itu sendiri.  Banyak yang pingin tahu seperti apa sih isi pulau tersebut.

Pantai Pasir Putih
Dan bagi orang-orang yang memiliki jiwa petualang sperti saya ini pasti penasaran, apalagi dengar dari sopir perahu kalau di pulau Nusa Kambangan juga terdapat Benteng Pendem yang setahu saya benteng pendem hanya ada di teluk penyu.

Benteng Pendem Nusa Kambangan
Bagi para petualang lokasi Benteng Pendem ini pasti menjadi tujuan utama berkunjung ke pulau Nusa Kambangan.  Letaknya dari pantai tidak jauh sekitar 100 meter dari pantai kita bisa menemukan pintu gerbang benteng pendem, dari pantai memang tidak kelihatan keberadaan benteng tersebut, makanya disebut benteng pendem.  Dari catatan sejarah benteng ini dibangun tahun 1861 s/d 1879 oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menghambat serangan dari arah laut.  Kemudian pada tahun 1942 berhasil dikuasai oleh tentara Jepang.

Pintu Gerbang Benteng Pendem
Benteng ini memang unik meskipun dibangun di atas lahan seluas 6.5 hektar akan tetapi yang nampak dipermukaan tanah cuma bangunan benteng kurang lebih luasnya 100 Meter persegi.  Akan tetapi jika kita berani menelusuri di bawah benteng tersebut terdapat banyak sekali ruangan dan lorong-lorong yang menghubungkan bagian benteng yang lain.

Jalan Menuju Benteng

Bagian Atas Benteng

Pintu Masuk Bangunan Utama

Salah Satu Barak Tentara
Lorong di Bawah Benteng
Tembusan Lorong di Bagian Lain Benteng
Ventilasi Udara Untuk Ruangan Bawah Tanah
Sebenarnya masih banyak ruang-ruangan lain yang perlu dijelajahi, tapi berhubung waktunya tidak cukup dan harus buru-buru ikut jemputan perahu untuk balik ke teluk penyu, akhirnya penelusuran saya cukupkan sampai disini, insyaallah lain waktu kita lanjut.

Info Tarif :
1. Masuk Teluk Penyu Rp.5.000,-
2. Sewa perahu motor Rp. 30.000,- per orang ke Pasir Putih kalau mau ke Lapas tarifnya nambah






0 komentar:

Posting Komentar